" Kamu harus percaya, aku nggak bakal ninggalin kamu, aku janji"
" Aku janji aku bakal setia"
Pacaran. Siapa sih yang gak kenal kata ini? Walaupun dalam Al Qur'an tidak ada yang namanya pacaran, tapi banyak, bahkan hampir semua orang pernah mengalaminya atau bahkan sedang menjalaninya. Rasa suka yang diikuti rasa ingin memiliki dan selalu bersama lawan jenis yang kita sukai.
Dalam hubungan pacaran tentunya kita mengenal kata kesetiaan, janji, komitmen, kejujuran, sayang, dan kata lainnya. Biasanya berbagai macam alasan yang kita temukan saat orang ingin berpacaran. Ada yang ingin coba-coba, ada yang ingin belajar berkomitmen, ada yang jalani saja dulu, ada yang berniat mengakhirinya dengan ke jenjang yang lebih tinggi. Memang komitmen itu sendiri sebaiknya dibicarakan sejak awal pacaran. Walaupun kita masih muda dan beranggapan jodoh di Tangan Tuhan, kita tetap tidak boleh menjadikan pacaran ajang menyakiti orang lain ataupun ajang bermain. Ada yang bilang, bila takut sakit hati jangan mencoba untuk mencintai, namun terlepas dari itu, pacaran sebaiknya dijadikan pembelajaran untuk bertanggung jawab.
Dalam pacaran yang "jalani saja dulu" sebenarnya ada hal yang cukup memberatkan, kita tidak tahu kemana hubungan ini akn terus, karena berniat serius, tidak ada komitmen "sampai menikah" namun untuk bermain-main, tentulah sangat tidak baik dan membuang waktu. namun, terlepas dari itu kesetiaan tetap hal yang sangat penting.
Mungkin banyak orang menganggap setia itu adalah hal yang bodoh, karena bisa saja lawan jenis berlaku sebaliknya, namun itulah prinsip yang aku pegang, tidak perduli se-ortodoks ataupun sekolot apa orang menganggap, bagiku kesetiaan bukanlah hal yang mudah dibuang. Sudah menjadi jalanku, untuk menghabiskan jalan dengan setia. Kau harus tau, kata yang kuucap tidak akan pernah mudah untuk kubuang. Kau harus tahu, aku akan berjuang sampai akhir. Aku hanya akan berhenti bila Allah memang mentakdirkan lain, atau bila ajal menjemput.
No comments:
Post a Comment