Pernahkah kalian
Kehilangan begitu banyak dalam satu hari
Pernahkah kalian
Tidak pernah mengira apa yang abadi menjadi sementara lalu pergi
Kita semua memupuk harapan
Kita semua mengharap keajaiban
Beberapa beruntung mewujudkan
Beberapa menjaga asa di akhir perjalanan
Ku lebih suka jawaban
Daripada erangan pertanyaan
Terlebih tak bertuan
Namun izinkan nona dan puan
Saya yang peminta tak berkesudahan
Terus menostalgiakan tanya tanpa kepemilikan
Mengapakah bertahan tiada dalam pilihan
Mengapakah percaya asa dan cinta tidak sudi berjalan
Mengapa belum juga ingin dikabulkan
Wahai nona
Hadirku hadirkan luka
Ucapku ucapkan kata yang kau ragukan
Lakuku adalah laku semu di matamu
Wahai nona
Tak sudi kiranya aku setujukan
Kalimat pergilah kau harus bahagia
Aku tiada sanggup terus berdusta pada dunia
Tapi nona
Bila nyataku jauhkan mu dari bahagia
Biar sejati kujadikan sandiwara
Berlaku semenjana waktu ke waktu ke waktu
Kini swastamita dan arunika sendiri ku pandangnya
Apa kupunya kini ku tak punya apa
Kabulkanlah doa dari ini sang penghamba
Bahagialah
Bahagialah
No comments:
Post a Comment